Minggu, 31 Maret 2013

Baik dan buruk kosumsi Vitamin C


Vitamin C (asam arkobat) memiliki banyak peranan penting dalam menangkal berbagai penyakit. Vitamin C mempunyai tugas penting dalam pembentukan kolagen yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu penyerapan zat besi.
Menurut beberapa penelitian menunjukkan manfaat vitamin C dalam menurunkan kadar kolesterol dan memproduksi bahan kimia tertentu pada otak. Selain itu, tingginya kandungan antioksidan pada vitamin C juga dapat menyapu radikal bebas yang merusak sel-sel dalam tubuh. Oleh karena itu, banyak orang yang mengatakan vitamin C dapat memutihkan kulit secara sekejap.
 

 

Sumber terbaik vitamin C berasal dari buah segar, sayuran dan jus. Setengah cangkir (125 ml) jus jeruk mengandung sekitar 50 mg vitamin C. Selain jeruk, Anda bisa mendapatkan sumber vitamin C lainnya dari kiwi, stroberi, paprika, dan sayuran brassica seperti brokoli dan kubis. Namun, konsumsi vitamin C dosis tinggi secara oral dapat menyebabkan masalah pada lambung.

Banyak orang yang menjalani suntik vitamin C untuk tujuan meningkatkan kekebalan tubuh, namun, jenis vitamin C yang digunakan adalah yang sintesis. Vitamin C sintesis bisa berbahaya, karena dapat menimbulkan efek samping, seperti iritasi dan perih/nyeri hebat saat cairan vitamin C disuntikkan. Bahkan, bisa muncul reaksi alergi yang berujung kematian.
 
Pemberian vitamin C dengan dosis yang berlebihan juga dapat menimbulkan gangguan ginjal tingkat ringan sampai berat. Karena, kelebihan vitamin C akan dibuang ke ginjal sehingga memperberat kerja ginjal. Selain itu, jika vitamin C megadosis dikonsumsi bersamaan dengan obat jenis aspirin atau sulfonamide, dapat terbentuk kristal dalam ginjal yang bisa berujung gagal ginjal. Kristal kecil yang terbentuk dari kalsium serta oksalat ini dikenal dengan batu ginjal. Biasanya batu ginjal berukuran kecil dapat keluar dengan sendirinya bersamaan dengan urine, namun yang berukuran besar harus dibuang dengan jalan operasi.

Asupan vitamin C yang berlebihan dalam bentuk oral maupun injeksi akan lebih cepat terurai dan terbuang melalui urine apabila dibarengi dengan minum air putih yang cukup banyak.


Dari sekian banyak manfaat yang telah dijabarkan, ternyata masih banyak lagi manfaat dari vitamin C yang belum terungkap, seperti dikutip Besthealthmag berikut ini:

1. Mencegah stroke
Ada banyak bukti bahwa diet tinggi antioksidan yang kaya buah dan sayuran membantu menangkal penyakit kardiovaskular. Namun beberapa studi penting menunjukkan bahwa mereka dengan tingkat tertinggi vitamin C dalam tubuh mereka berada pada risiko terendah untuk menderita stroke (terutama pada wanita).

2. Melawan kanker Beberapa penelitian menunjukkan bahwa beberapa wanita yang mengasup banyak vitamin C dari makanan seperti buah-buahan atau sayur (bukan suplemen), memiliki risiko lebih rendah terkena kanker payudara. Bahkan beberapa riset mengindikasikan vitamin C sebagai racun bagi sel-sel kanker tertentu.
3. Meningkatkan mood Sejak dulu sudah diketahui bahwa kekurangan vitamin C dapat menyebabkan perubahan psikologis. Belum lama ini, peneliti dari McGill University menunjukkan bahwa pemberian suplemen vitamin C (500 mg dua kali sehari) bagi pasien rawat inap yang kekurangan vitamin C, secara signifikan membantu meningkatkan suasana hati mereka.
4. Mengobati infeksi vagina (BV) Infeksi vagina merupakan penyebab paling umum dari keputihan dan biasanya menimbulkan bau tidak sedap, yang memengaruhi hingga 30 persen wanita hamil dan sepersepuluh wanita yang tidak hamil. Dua studi terbaru menunjukkan bahwa pemberian vitamin C tablet untuk vagina (250 mg selama enam hari) dapat mengobati bacterial vaginosis (BV) dengan cara menurunkan pH vagina dan mengembalikan ke kondisi semula.
5. Memperbaiki kulit Vitamin C adalah antioksidan yang paling banyak dibutuhkan kulit, di mana ia membantu menetralkan radikal bebas yang menumpuk akibat paparan sinar matahari dan usia. "Pemberian vitamin C yang dikombinasi dengan bahan lain, memperbaiki beberapa tanda-tanda penuaan termasuk garis-garis halus, pigmentasi tidak merata, warna kulit dan tekstur," kata Dr Mariusz Sapijaszko, direktur medis dari Youthful Image Cosmetic Surgery Clinic dan seorang profesor dermatologi di University of Alberta.

6. Berapa dosis yang diperlukan?
Angka asupan vitamin C yang direkomendasikan sebenarnya masih menjadi perdebatan dan bervariasi pada setiap negara. Badan Kesehatan Dunia (WHO) misalnya menetapkan hanya 45 mg sehari, Food Standard Agency di Inggris sebesar 40 mg per hari, dan  National Academy of Sciences di Amerika Serikat antara 60 - 95 mg per hari. Di AS, jumlah asupan maksimal yang masih dapat ditoleransi  adalah 2.000 milligram per hari.



Kebutuhan vitamin C setiap orang berbeda-beda, tergantung pada usia, jenis kelamin, kondisi psikologis, atau banyaknya aktifitas seseorang. Namun, setiap orang bisa mendapatkan asupan vitamin C yang cukup dengan mengonsumsinya dalam jumlah kecil dan sering. Hal ini jauh lebih efektif karena vitamin C akan berada di dalam tubuh secara kontinyu. Tubuh yang memiliki asupan vitamin C yang cukup akan terhindar dari infeksi, gusi berdarah, dan nyeri sendi.


Apabila kita rutin mengonsumsi sayur, buah-buahan tinggi vitamin C, sebenarnya tidak perlu lagi mengonsumsi suplemen vitamin C. Selain dari sumber sayur dan buah, vitamin C juga ada dari sumber makanan hewani. Atau ada baiknya kita perhatikan seberapa banyak vitamin C yang kita konsumsi dalam sehari, karena terkadang suplemen tersebut berasa enak sehingga tidak terasa kita mengkonsumsi banyak.

Hypervitaminosis C atau berlebihnya vitamin C dalam tubuh menyebabkan beberapa efek samping ringan seperti mual muntah, kram usus flushing atau kemerahan kulit, sakit kepala, insomnia dan diare. Sedangkan komplikasi serius yang mung kin terjadi seperti penjendalan darah, gangguan sel darah merah, erosi gigi dan batu ginjal.


REFERENCE:


http://health.kompas.com/read/2012/01/20/13581378/Mengungkap.Manfaat.Vitamin.C


http://www.hd.co.id/tips-sehat/manfaat-vitamin-c


http://www.femina.co.id/isu.wanita/kesehatan/mengenal.manfaat.vitamin.c.dan.imunitas.tubuh/005/005/205


http://www.radarlampung.co.id/read/bandarlampung/metropolis/47380-sering-injeksi-vitamin-c-bisa-bahaya-


http://www.metrotvnews.com/lifestyle/read/2013/02/08/913/129567/Ancaman-Bahaya-Mengonsumsi-Vitamin-C-Berlebihan


http://health.detik.com/read/2011/04/19/085024/1620337/766/awas-kelebihan-vitamin-c

Minggu, 03 Maret 2013

Tips Memilih Kosmetik

Kosmetik Impor dan murah tentu menjadi incaran kaum wanita untuk memperbaiki rasa kurang percaya diri dalam penampilan wajah juga tubuh. Namun, faktor aman sebaiknya tetap diutamakan agar kecantikan yang Anda miliki tidak membahayakan tubuh.

Bagi kaum hawa, paras cantik dan bentuk tubuh ideal menjadi idaman. Kadang, tak sedikit perempuan yang kurang teliti dalam memilih produk kecantikan baik buatan lokal maupun import. Ini tentu bisa merugikan diri sendiri bila diabaikan. Nah untuk membantu anda dalam memilih kosmetik yang cocok, berikut adalah Tips memilih Kosmetik Aman sesuai dengan Usia dan Jenis Kulit :
  1. Pahami benar jenis kulit anda
    Ingat 80% orang Indonesia diwarisi kulit yang terkadang berkombinasi antara kering / normal dan berminyak, jadi anda harus mengetahui bagian kulit manakah yang berminyak dan bagian kulit manakah yang normal. Cukup beruntung juga jika ternyata kulit anda semuanya memiliki tipe yang sama sehingga lebih mudah dalam urusan perawatan nantinya.
  2. Jangan sekedar ikut tren anti-aging
    Anda pasti sudah sering melihat bukan iklan-iklan di TV yang menawarkan berbagai macam krim anti aging yang selalu tampak wah? Nah hati-hati sebelum anda memilih krim tersebut karena jika tidak cocok dengan jenis kulit anda, maka malah akan semakin mengkusamkan warna kulit anda. Pahami terlebih dahulu krim anti aging tersebut untuk jenis kulit yang seperti apa dan jika anda bingung bisa menanyakannyan pada customer service atau penjaga toko. Satu lagi anda yang masih muda tidak disarankan menggunakan krim ini karena kebanyakan akan membuat anda terlihat lebih dewasa.
  3. Hati-hati dalam melakukan Tester kosmetik
    Salah satu Tips terbaik dalam memilih Kosmetik Aman sesuai dengan Usia dan Jenis Kulit adalah dengan mewaspadai gairah anda untuk melakukan tester kosmetik. Ya, anda tidak tahu bukan jika nantinya ternyata kosmetik yang anda coba bisa menyalurkan penyakit dari orang lain? Jika anda ingin mencobanya, minta kepada pelayan toko untuk membersihkannya terlebih dahulu agar kuman sebelumnya tidak masuk pada kulit anda.
  4. Harap hati-hati jika Alergi
    Jika anda ternyata menderita alergi kulit pada zat tertentu, ada baiknya anda mencoba mengoleskannya di kulit bagian pergelangan tangan untuk mencobanya. Hal dimaksudkan untuk melakukan tes apakah kosmetik tersebut mengandung zat yang menimbulkan alergi bagi anda ataukah tidak. Kalaupun ternyata menimbulkan alergi, hanya bagian tangan anda saja yang merasakan bukan wajah yang bisa terlihat jelas. Hentikan pemakaian untuk sementara bila timbul kontradiksi atau efek yang tidak diinginkan pada wajah atau kulit anda. Contohnya kulit memerah, memanas, timbul jerawat atau perubahan lainnya yang tidak biasa.
  5. Pilih kosmetik herbal dan tidak menimbulkan ketergantungan berlebihan
    Ini adalah salah satu tips penting dalam memilih Kosmetik Aman sesuai dengan Usia dan Jenis Kulit. Jika anda ingin kosmetik yang aman dan alami maka anda harus mencari informasi mengenai produk kosmetik herbal yang mulai dipasarkan diluar sana. Pertama-tama anda bisa mencarinya di internet, kemudian mendiskusikan pada rekan anda yang mengerti atau dokter untuk mendapatkan saran terbaik, baru kemudian anda bisa membelinya.
  6. Perhatikanlah bentuk kemasan dan packingnya untuk memastikan produk tersebut asli. Selain kemasan yang rapih dan menarik, produk asli biasanya disertai dengan barcode yang bisa di cek keaslian dan asal negara produsennya.
  7. Hindari memilih kosmetik non-label atau tanpa merek meskipun ada testimoni dan janji-janji bahwa kosmetik tersebut aman atau racikan dokter spesialis.
  8. Perhatikan tanggal kadaluarsa yang terdapat pada tutup kemasan atau dibawah kemasan.

6 Hal Bikin Kulit Anda Cepat Tua



KOMPAS.com — Anda mungkin telah menghindari dua penyebab utama penuaan kulit, yaitu keluar ruangan tanpa mengusapkan sunblock dan merokok. Kendati demikian, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan kulit terlihat lebih tua daripada usia sebenarnya.

Simaklah 6 hal yang diam-diam berpotensi menghilangkan kekenyalan dan kelembutan kulit Anda berikut ini:

1. Gula berlebih

Camilan manis seperti cupcake dan permen bisa jadi sangat menggoda. Namun, jika Anda terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung gula, ataupun makanan dengan indeks glikemik tinggi seperti roti putih dan pasta, mungkin Anda akan mendapati kulit Anda terlihat lebih tua dari usianya.
Ketika gula masuk ke dalam tubuh, ia dipecah menjadi glukosa, yang kemudian disebut dengan proses glycation. Proses ini membuat kolagen yang ada didalam kulit bertambah keras sehingga mengurangi kelenturan kulit. Untuk itu, pilihlah makanan dengan kadar gula rendah atau dengan indeks glikemik tinggi seperti sayur-sayuran dan buah-buah sebagai pengganti camilan manis.

2. Duduk dekat jendela

Meskipun Anda sudah mengoleskan sunblock ber-SPF setiap pagi, kulit Anda masih dapat menderita akibat sinar matahari jika Anda duduk di dekat jendela baik di ruangan ataupun di mobil. Sinar ultraviolet memiliki gelombang yang panjang dan dapat menembus jendela kaca sehingga dapat melakukan penetrasi lebih dalam ke kulit. Untuk menghindarinya, Anda perlu mengoleskan sunblock Anda berulang-ulang, kira-kira dua jam sekali, jika Anda sedang ada di dalam mobil ataupun duduk di dekat jendela.

3. Stres

Stres dapat memainkan peran besar dalam membuat Anda kelihatan lebih tua daripada usia Anda. Ketika Anda stres, tubuh Anda akan lebih banyak memproduksi kortisol, hormon stres, yang meningkatkan tingkat matriks metalloproteinase, enzim yang memecah kolagen dan elastin. Apabila Anda kekurangan kolagen dan elastin, kulit Anda pun akan menua dengan lebih cepat. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk dapat melakukan manajemen stres. Memperbaiki kualitas tidur dan melakukan yoga mungkin dapat membantu.

4. Melewatkan jam tidur

Tidur adalah waktu bagi tubuh Anda untuk melakukan penyembuhan. Saat tidur juga terjadi regenerasi kulit. Sehingga kurang tidur dapat berarti pula terlihat lebih tua. Jika Anda tidak dapat mencukupi kebutuhan tidur malam Anda, tidur siang mungkinh dapat menjadi solusi. Cobalah untuk sebisa mungkin menyisipkan tidur siang di sela-sela kegiatan Anda. Meskipun hanya 10 menit, tetapi sudah dapat membuat perbedaan besar.

5. Salah pilih produk "anti-aging"

Produk anti-aging harus disesuaikan dengan jenis kulit. Seringkali produk anti-aging untuk kulit kering sebenarnya diperuntukkan untuk kulit yang sangat kering. Sebaiknya Anda melihat kembali komposisi dari produk anti-aging sebelum Anda memilihnya. Serta jangan menggunakan produk anti-aging berlebihan dan tetap mencukupi kebutuhan nutrisi Anda dari makanan untuk menjaga kesehatan kulit.

6. Tinggal di perkotaan

Polusi yang sangat sering dijumpai di perkotaan memberikan Anda oksidatif tambahan yang dapat berakibat buruk pada kulit. Radikal bebas dalam polusi mengaktifkan MMPs, enzim yang dapat memecah kolagen dan elastin sehingga dapat membuat kulit Anda menua lebih cepat. Jika Anda tinggal di perkotaan, solusi untuk menghindari radikal bebas adalah dengan rajin merawat kulit. Serta selalu konsumsi makanan dan minuman yang kaya antioksidan seperti vitamin C dan E.

Sumber :
Editor :
Asep Candra
Mau tau cara alami melawan penuan? gunakan masker coklat teratur 2 hari sekali..
Karena coklat mengandung katekin dan antioksidan alami bagi kulitmu, membantu menangkal radikal bebas dan efek buruk polusi sehingga kulit terlihat kencang dan tidak kering..

Cuma Rp. 15.000,-/Pack sudah bisa untuk 6-8x maskeran lho..
Lebih murah daripada perawatan di Salon ataupun Dokter kulit. :)