Vitamin C (asam arkobat) memiliki banyak peranan penting
dalam menangkal berbagai penyakit. Vitamin C mempunyai tugas penting dalam
pembentukan kolagen yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan
membantu penyerapan zat besi.
Menurut beberapa penelitian menunjukkan manfaat vitamin C dalam menurunkan kadar kolesterol dan memproduksi bahan kimia tertentu pada otak. Selain itu, tingginya kandungan antioksidan pada vitamin C juga dapat menyapu radikal bebas yang merusak sel-sel dalam tubuh. Oleh karena itu, banyak orang yang mengatakan vitamin C dapat memutihkan kulit secara sekejap.
Menurut beberapa penelitian menunjukkan manfaat vitamin C dalam menurunkan kadar kolesterol dan memproduksi bahan kimia tertentu pada otak. Selain itu, tingginya kandungan antioksidan pada vitamin C juga dapat menyapu radikal bebas yang merusak sel-sel dalam tubuh. Oleh karena itu, banyak orang yang mengatakan vitamin C dapat memutihkan kulit secara sekejap.
Sumber
terbaik vitamin C berasal dari buah segar, sayuran dan jus. Setengah cangkir (125
ml) jus jeruk mengandung sekitar 50 mg vitamin C. Selain jeruk, Anda bisa
mendapatkan sumber vitamin C lainnya dari kiwi, stroberi, paprika, dan sayuran brassica
seperti brokoli dan kubis. Namun, konsumsi vitamin C
dosis tinggi secara oral dapat menyebabkan masalah pada lambung.
Banyak
orang yang menjalani suntik vitamin C untuk tujuan meningkatkan kekebalan
tubuh, namun, jenis vitamin C yang digunakan adalah yang sintesis. Vitamin C
sintesis bisa berbahaya, karena dapat menimbulkan efek samping, seperti iritasi
dan perih/nyeri hebat saat cairan vitamin C disuntikkan. Bahkan, bisa muncul
reaksi alergi yang berujung kematian.
Pemberian
vitamin C dengan dosis yang berlebihan juga dapat menimbulkan gangguan ginjal
tingkat ringan sampai berat. Karena, kelebihan vitamin C akan dibuang ke ginjal
sehingga memperberat kerja ginjal. Selain itu, jika vitamin C megadosis
dikonsumsi bersamaan dengan obat jenis aspirin atau sulfonamide, dapat
terbentuk kristal dalam ginjal yang bisa berujung gagal ginjal. Kristal kecil
yang terbentuk dari kalsium serta oksalat ini dikenal dengan batu ginjal.
Biasanya batu ginjal berukuran kecil dapat keluar dengan sendirinya bersamaan
dengan urine, namun yang berukuran besar harus dibuang dengan jalan operasi.
Asupan
vitamin C yang berlebihan dalam bentuk oral maupun injeksi akan lebih cepat
terurai dan terbuang melalui urine apabila dibarengi dengan minum air putih
yang cukup banyak.
Dari sekian banyak manfaat yang telah dijabarkan, ternyata masih banyak lagi
manfaat dari vitamin C yang belum terungkap, seperti dikutip Besthealthmag berikut ini:
Ada banyak bukti bahwa diet tinggi antioksidan yang kaya buah dan sayuran membantu menangkal penyakit kardiovaskular. Namun beberapa studi penting menunjukkan bahwa mereka dengan tingkat tertinggi vitamin C dalam tubuh mereka berada pada risiko terendah untuk menderita stroke (terutama pada wanita).
2. Melawan kanker Beberapa penelitian menunjukkan bahwa beberapa wanita yang mengasup banyak vitamin C dari makanan seperti buah-buahan atau sayur (bukan suplemen), memiliki risiko lebih rendah terkena kanker payudara. Bahkan beberapa riset mengindikasikan vitamin C sebagai racun bagi sel-sel kanker tertentu.
3. Meningkatkan mood Sejak dulu sudah diketahui bahwa kekurangan vitamin C dapat menyebabkan perubahan psikologis. Belum lama ini, peneliti dari McGill University menunjukkan bahwa pemberian suplemen vitamin C (500 mg dua kali sehari) bagi pasien rawat inap yang kekurangan vitamin C, secara signifikan membantu meningkatkan suasana hati mereka.
4. Mengobati infeksi vagina (BV) Infeksi vagina merupakan penyebab paling umum dari keputihan dan biasanya menimbulkan bau tidak sedap, yang memengaruhi hingga 30 persen wanita hamil dan sepersepuluh wanita yang tidak hamil. Dua studi terbaru menunjukkan bahwa pemberian vitamin C tablet untuk vagina (250 mg selama enam hari) dapat mengobati bacterial vaginosis (BV) dengan cara menurunkan pH vagina dan mengembalikan ke kondisi semula.
5. Memperbaiki kulit Vitamin C adalah antioksidan yang paling banyak dibutuhkan kulit, di mana ia membantu menetralkan radikal bebas yang menumpuk akibat paparan sinar matahari dan usia. "Pemberian vitamin C yang dikombinasi dengan bahan lain, memperbaiki beberapa tanda-tanda penuaan termasuk garis-garis halus, pigmentasi tidak merata, warna kulit dan tekstur," kata Dr Mariusz Sapijaszko, direktur medis dari Youthful Image Cosmetic Surgery Clinic dan seorang profesor dermatologi di University of Alberta.
6. Berapa dosis yang diperlukan?
Angka asupan vitamin C yang
direkomendasikan sebenarnya masih menjadi perdebatan dan bervariasi pada setiap
negara. Badan Kesehatan Dunia (WHO) misalnya menetapkan hanya 45 mg sehari, Food Standard Agency
di Inggris sebesar 40 mg per hari, dan National Academy of Sciences di
Amerika Serikat antara 60 - 95 mg per hari. Di AS, jumlah asupan maksimal yang masih dapat
ditoleransi adalah 2.000 milligram per hari.